.png)
Tegal Sari, 06 September 2025 – Semangat persaudaraan dan pelestarian budaya bangsa kembali bergema di Desa Tegal Sari, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, pada hari Sabtu, 6 September 2025. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tanah Bumbu mengadakan kegiatan kenaikan tingkat atau ujian kenaikan sabuk dari sabuk jambon ke sabuk hijau, yang diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai ranting di wilayah cabang Tanah Bumbu.
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan nilai-nilai luhur PSHT yang menjunjung tinggi persaudaraan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam pembentukan pribadi yang berbudi luhur serta berbadan sehat dan kuat.
Acara dimulai sejak pagi hari dengan rangkaian pembukaan dan pengarahan oleh para pelatih dan pengurus cabang. Suasana terasa penuh makna saat para siswa mengikuti tahapan ujian, mulai dari materi jurus, teknik beladiri, hingga penanaman nilai-nilai spiritual dan filosofi Setia Hati Terate.
Ketua PSHT Cabang Tanah Bumbu dalam sambutannya menyampaikan bahwa kenaikan tingkat bukan sekadar seremonial atau perubahan warna sabuk, tetapi merupakan proses pembentukan karakter dan perjalanan spiritual seorang warga PSHT menuju kedewasaan dalam berpikir, bertindak, dan bersikap.
"Setiap sabuk adalah tangga pembelajaran. Dari Jambon menuju Hijau artinya kita semakin dalam memahami ajaran Setia Hati, dan semakin besar pula tanggung jawab kita dalam menjaga nama baik perguruan serta mengamalkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari," tegas beliau.
Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar warga dan siswa PSHT se-Cabang Tanah Bumbu. Terlihat antusiasme dari orang tua siswa, tokoh masyarakat, dan sesepuh perguruan yang turut hadir memberikan dukungan dan doa restu.
Dengan penuh rasa syukur dan haru, para siswa yang telah dinyatakan lulus kemudian resmi menyandang sabuk hijau — sebuah simbol bahwa mereka telah melalui tahap pembelajaran awal dan siap menapaki perjalanan selanjutnya dalam dunia persilatan dan keilmuan PSHT.
Sebagai penutup acara, dilakukan doa bersama dan penyampaian pesan dari para pelatih agar para siswa terus rendah hati, menjunjung tinggi persaudaraan, serta tidak menggunakan ilmu yang dimiliki untuk hal-hal yang merugikan orang lain.


